Warga Mojogeneng Digemparkan Penemuan Mayat di Sungai Pikatan


MOJOKERTO, FaktaNusantara.com - Warga Desa Mojogeneng, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, mendadak digemparkan penemuan sosok mayat laki-laki tua mengapung di Sungai Pikatan di Dusun Pengaron, Desa setempat.

Jasad kakek tersebut, pertama kali diketahui oleh para santri pondok pesantren (Ponpes). Kebetulan, di tempat kejadian perkara (TKP), ada dua orang yang sedang mencari pasir di sungai tersebut. Keduanya, yakni Hadi dan Lasdi langsung masuk sungai dan menepikan jenazah.

Setelah jenazah berhasil ditepikan ke pinggir sungai, keduanya kemudian melaporkan penemuan mayat tersebut ke Polsek Jatirejo. "Kita mendengar teriakan dari santri kalau ada mayat. Begitu tahu, jasad yang hanyut itu kita tepikan," ungkapnya, Sabtu (10/3/2018).

Kapolsek Jetis, AKP Suhartono mengatakan, berdasarkan informasi dari saksi dan kerabat, korban bernama Misali (70), warga Dusun Tumbuk, Desa Karangkuten, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.

"Korban meninggal dunia, diduga karena terpeleset di sungai saat mencari rumput. Karena aliran Sungai Pikatan cukup deras, korban akhirnya hanyut dan ditemukan sudah meninggal. Ada luka di pelipis kanan dan ada memar di kepala sebelah kanan belakang telinga," ungkapnya.

AKP Suhartono menduga, luka tersebut kemungkinan disebabkan karena benturan saat jenazah hanyut. Selanjutnya, untuk kepentingan penyelidikan, jenazah dibawa ke Puskesmas terdekat untuk dilakukan identifikasi.

"Namun, karena permintaan keluarga koban, setelah dilakukan visum akan langsung dimakamkan oleh pihak keluarga," jelasnya.

Sementara itu, Kuswato, salah satu keluarga korban mengatakan, sebelum ditemukan tewas di sungai, korban berpamitan mencari rumput di sungai yang tidak jauh dari rumah. "Dia pamit cair rumput di belakang rumah untuk sapi-sapinya. Memang lokasi pencarian rumput dekat sungai," ungkapnya. (bj/fn)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.